,

Dihantam Gelombang Tinggi, KM Panyalu Terbalik di Muara Cikaso: Satu Nelayan Tewas, Satu Masih Dicari

oleh -93 Dilihat
oleh

Dihantam Gelombang Tinggi, Tragedi laut kembali terjadi di perairan selatan Sukabumi. Sebuah perahu nelayan bernama KM Panyalu terbalik setelah dihantam gelombang tinggi saat memasuki Muara Cikaso, Kecamatan Tegalbuleud, Selasa (17/6/2025) pagi. Dalam insiden ini, dua nelayan menjadi korban, satu di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian.Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Ujung Genteng, Letda Laut (P) Andri Kurniawan, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa perahu nahas itu terbalik sekitar pukul 08.30 WIB saat hendak kembali ke darat akibat mengalami kerusakan di tengah laut.

“Kapal KM Panyalu dihantam gelombang tinggi saat mencoba memasuki Muara Cikaso. Akibatnya, kapal terbalik dan menyebabkan dua awak kapal terlempar ke laut. Satu orang ditemukan meninggal dunia, sementara satu orang lainnya masih hilang,” ungkap Letda Laut (P) Andri Kurniawan.

Korban tewas diketahui bernama Ijang (45), warga Kampung Cikadu, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud. Sementara itu, korban hilang, Saepul (38), merupakan warga asal Bandar Lampung yang bertugas sebagai nakhoda kapal.

“Menurut informasi yang kami terima, KM Panyalu merupakan kapal berkapasitas 2 GT dengan mesin mopel. Kapal ini milik seorang warga bernama Sugih, yang juga tinggal di Tegalbuleud. Kapal berangkat dari Dermaga Eks PT SBP sekitar pukul 06.00 WIB dengan membawa alat tangkap ikan dan logistik untuk melaut,” jelasnya.

Baca Juga : Pemkab Sukabumi Hentikan Sementara Aktivitas Proyek Camping Ground PT Bogorindo

Dihantam Gelombang Tinggi, KM Panyalu Terbalik di Muara Cikaso: Satu Nelayan Tewas, Satu Masih Dicari
Dihantam Gelombang Tinggi, KM Panyalu Terbalik di Muara Cikaso: Satu Nelayan Tewas, Satu Masih Dicari

Namun dalam perjalanan, kapal mengalami gangguan teknis yang diduga akibat kebocoran, sehingga nakhoda memutuskan untuk kembali ke darat.

“Nahas, saat mencoba masuk ke muara, ombak tinggi menghantam perahu dan menyebabkan perahu terbalik,” lanjutnya.

Setelah menerima laporan dari nelayan sekitar, tim dari TNI AL, Forkopimcam, dan relawan segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan evakuasi. Korban tewas berhasil dievakuasi ke darat, sementara pencarian korban hilang masih terus berlangsung.

“Hingga saat ini, upaya pencarian korban hilang terus dilakukan dengan melibatkan tim SAR gabungan, termasuk TNI AL, Basarnas, dan masyarakat nelayan setempat. Pencarian difokuskan di sekitar muara dan perairan sekitarnya dengan penyisiran menggunakan perahu serta metode penyelaman,” paparnya.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memperluas area pencarian dengan harapan korban segera ditemukan.
“Kami mengimbau seluruh nelayan agar lebih waspada dan selalu memperhatikan kondisi cuaca serta gelombang sebelum melaut,” pungkasnya.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.